Praktek Perbankan di Mini Bank
SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Widya Utama, Baleendah punya
cara cerdas untuk mendorong semangat menabung siswa-siswinya. Sekolah yang
terletak di Kecamatan Baleendah Kab. Bandung ini membangun bank mini di
lingkungan sendiri. Di mana mulai nasabah hingga petugas banknya adalah siswa
di sekolah tersebut. Bank mini yang dioperasikan sejak 2017 ini digagas oleh
sejumlah Pendidik di Jurusan Akuntansi. Pada awal berdirinya, bank mini ini
bertujuan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di kelas, yakni praktik pelajaran
Akuntansi Perbankan.
Bank mini yang diberi nama Widya Utama Bank
ini sebagai laboratorium terapan akuntansi. Dari
sisi permodalan, jumlahnya sangat terbatas, karena hanya mengelola tabungan
sejumlah siswa yang berminat menabung yang dilakukan secara manual. Bank mini
yang dikelola siswa ini tidak mengeluarkan pajak, dan tidak pula memberi
bunga pada penabung. Karena itu, bank mini tidak akan memberatkan atau tidak
memberi beban bagi para penabung. Hal itu sekaligus juga bentuk
pembelajaran tentang pelayanan publik dan dunia perbankan.
Seiring dengan meluasnya wawasan dan tuntutan
kebutuhan siswa, guru, dan karyawan SMK Widya Utama, mulai 2017 Bank Mini Widya
Utama bekerjasama dengan Bank Jabar Syariah Bojongsoang. Sejak itu, penanganan
kegiatan di bank mini dilakukan secara komputerisasi, yakni
menggunakan aplikasi BMS.
Salah satu kelebihan dari aplikasi BMS ini dapat
diakses melalui BMS Mobile. Pelayanan yang dikembangkan dalam bank mini
ini mulai pembayaran semua keuangan sekolah dan kegiatan simpan pinjam. Nasabah
bank mini ini akhirnya tak hanya siswa Jurusan Perbankan saja. Tapi siswa dari
jurusan lain yang ingin menabung pun diperbolehkan.
Bank mini ini diharapkan dapat membantu guru
maupun siswa dalam hal finansial, memudahkan bertransaksi dengan sistem yang
cepat dan akurat melalui produk-produk yang ditawarkan. Misalnya, tabungan
siswa, tabungan guru, PSM (Partisipasi Masyarakat), dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar